Ini Yang Harus Anda Lakukan Agar Rumah Berkah

Sebuah rumah, terlebih rumah berkah merupakan satu dari tiga kebutuhan pokok manusia pada umumnya. Sedangkan dua lainnya adalah sandang dan pangan. Di sebuah rumah itulah seseorang terlebih sebuah keluarga berlindung dari terik matahari, derai hujan serta segala marabahaya. Pada sebuah rumah itu juga seseorang akan kembali dari rutinitas mereka untuk selanjutnya beristirahat dan bercengkrama dengan keluarga.

Bagi seorang muslim yang menyadari betul peranan mereka dalam kehidupan, serta peranan mereka sebagai sebuah keeluarga dalam lingkup masyarakat, tentu tidak akan sekedar mencukupkan diri dengan hunian yang sekedar aman dan nyaman. Namun ada satu aspek penting yang tidak kalah penting dari aspek keamanan dan kenyamanan hunian, yang tidak lain adalah aspek keberkahan. Ya, sebuah rumah yang berkah.

Rumah Berkah Berikut Peranannya

Mengapa sebuah rumah di samping aman dan nyaman juga perlu untuk berkah? Jawabannya jelas bahwa seorang muslim hidup dengan sebuah visi-misi hidup yang jelas serta akidah yang mantap. Dari perspektif akidah, keridhaan Allah menjadi sesuatu yang berada pada puncak pencapaian serta inti dari kebahagiaan bagi mereka.

Rumah yang aman dan nyaman akan lebih sempurna jika berkah. Sumber : unsplash.com

Selain berpijak pada akidah, sebuah keluarga juga mengemban visi-misi mereka sebagai manusia terlebih sebagai seorang muslim. Yaitu visi-misi kepemimpinan. Yang mana seorang muslim sudah seharusnya menyadari bahwa mereka, tidak lain adalah pemimpin ditengah-tengan manusia dan kesemua kaum dan agama secara keseluruhan. Tentu saja kepemimpinan mereka adalah kepemiminan Islam itu sendiri.

Visi-misi kepemimpinan ini mengharuskan adanya pengkaderan serta pendidikan anak yang baik dalam sebuah keluarga atau rumah. Untuk mendukung hal ini tentu saja tidak boleh tidak, rumah tersebut musti diliputi dengan keberkahan serta keridhaan Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta. S ebab tanpa keduanya, sungguh sebuah keluarga akan lebih sulit dalam menanamkan visi-misi kepemimpinan.

Keberkahan itu sendiri secara sederhana adalah bertambahnya kebaikan. Jadi jika kita ingin melihat keberkahan pada sesuatu, maka kita bisa mengidentifikasi sesuatu tersebut dengan ada tidaknya pertambahan kebaikan. Jika tidak kita dapati bertambahnya kebaikan dan justru sebaliknya, itu bisa jadi pertanda bahwa sesuatu itu, dalam hal ini rumah telah kosong dari keberkahan.

Agar Rumah Berkah

Tumbuh suburnya kebaikan pada sebuah rumah adalah indikasi adanya keberkahan pada sebuah rumah. Selain itu bisa juga kita dapati pada rumah berkah adanya sakinah, mawaddah serta wa rahmah antar satu sama lain anggota keluarga. Baik pasangan yang baaru saja menikah maupun pasangan lama. Dengan adanya keberkahan inilah kemudian proses penanaman visi-misi kepemimpinan Islam bisa berlangsung dengan baik.

Menggemarkan ungkapan-ungkapan baik

Dalam sebuah hadits Jabir bin Abdillah ra, Rasulullah SAW bersabda : Jika seseorang memasuki rumahnya lalu menyebut nama Allah saat akan masuk ke dalam rumah, begitu pula saat dia makan, maka setanpun akan berkata kepada teman-temannya bahwa kalian yaitu para saitan tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.

Demikian sebaliknya, ketika seseorang masuk ke dalam rumah tanpa terlebih dahulu menyebut nama Allah, setan pun mengatakan kepada teman-temannya bahwa saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam. Demikian halnya dengan makan tanpa menyebut nama Allah.

Menggemarkan Salam

Kaum muslimin sangat dianjurkan untuk senantiasa mengucapkan salam terlebih dahulu saat bertamu. Sebagaimana firman Allah SWT : "Maka apabila kamu hendak memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam kepada penghuni rumah serta kepada dirimu sendiri dengan salam yang penuh berkah lagi baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya bagimu agar kamu memahaminya. (QS: al-Nur 61).

Sedangkan dalil dari hadits, diriwayatkan dari Tirmidzi bahwa Rasulullah mengatakan kepada sahabatnya, "Apabila kalian masuk, ucapkanlah salam. Karena itu bisa memberkati dirimu dan keluargamu".

Menggemarkan Bacaan Al Qur'an

Al Qur'an penting untuk sebuah rumah berkah. Sumber : unsplash.com

Alangkah indahnya jika sebuah rumah dipenuhi dengan senandung ayat-ayat Al Qur'an. Dengan membaca Al Qur'an setidaknya rumah kita tidak kemudian teranggap layaknya kuburan. Sebab dalam salah satu haditsnya, Rasulullah menganalogikan sebuah rumah yang kosong dari dibacanya ayat Allah adalah layaknya sebuah kuburan. Hal ini tentu sangat memprihatinkan jika sebuah rumah sampai kosong dari lantunanAl Qur'an.

Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk teragendakan dalam sebuah rumah di antara para anggota keluarga untuk memenuhi tiap-tiap sudut rumah dengan lantunan Al Qur'an. Baik dibaca secara bersamaan maupun bergiliran.

Tinggal di Lingkungan Islami.

Jika tiga hal sebelumnya lebih kepada lingkup internal, maka sebuah rumah yang berkah perlu kepada dukungan dari lingkungan sekitar yang juga merupakan lingkungan dengan rumah-rumah yang berkah. Tetangga yang shaleh. Lingkungan ramah anak

Keberadaan para tetangga yang baik, tentu memiliki pengaruh yang besar kepada kondisi rumah dan keluarga kita. Sebab, penjagaan dari dalam harus dibarengi dengan penjagaan dari luar, dalam hal ini adalah lingkungan yang baik. Maka, memastikan bahwa keluarga kita tinggal di rumah yang berdiri di tengah lingkungan dan para tetangga yang shaleh adalah penting.

Ilustrasi lingkungan yang berkah untuk sebuah rumah berkah. Sumber : unsplash.com

Nah demikianlah ulasan kita kali ini seputar membangun sebuah keluarga dalam rumah yang berkah. Rumah yang akan meliputi para penghuninya dengan berbagai kebaikan. Hal-hal di atas tentu saja belum mewakili semua hal yang dapat membantu kita dalam membangun sebuah rumah yang berkah.

Meski demikian, seiring dengan berjalannya waktu, anda bisa terus menambah hal-hal baik lainnya untuk menambah keberkahan itu sendiri. Atau setidaknya mempertahankan keberkahan yang telah ada pada rumah anda. hal ini penting layaknya sebuah taman indoor pada sebuah hunian dalam memberikan kenyamanan secara fisik. 

Terakhir, tentu saja tidak cukup hanya dengan melakukan berbagai macam kebaikan dengan maksud mendapatkan keberkahan. Akan tetapi perlu bahkan wajib untuk juga meninggalkan segala macam keburukan agar ketaatan menjadi lebih genap. yang dengan ketaatan yang utuh tersebut keberkahan sebuah rumah lebih memungkinkan didapatkan. Mudah-mudahan bermanfaat. Sekian dan terima kasih.