Jenis Kain yang Sering Menyebabkan Alergi
Jenis Kain yang Sering Menyebabkan Alergi - Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap benda tertentu, yang seharusnya tidak menimbulkan reaksi di tubuh orang lain. Reaksi tersebut dapat muncul dalam bentuk pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas. Benda yang dapat memicu respons alergi dikenal dengan istilah alergen.
Pada kebanyakan orang, alergen tidak menimbulkan reaksi pada tubuh. Namun, pada orang yang memiliki alergi terhadap alergen tersebut, sistem imun akan mengeluarkan reaksi karena dianggap berbahaya bagi tubuh. Sel darah putih, termasuk basofil, merupakan salah satu komponen yang berperan dalam memunculkan reaksi alergi.
Alergi disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap alergen yang berbeda-beda pada tiap orang. Beberapa contoh alergen adalah debu, kulit mati hewan peliharaan, kacang, gigitan serangga seperti kecoa, paparan ulat bulu, obat-obatan, tanaman (misalnya tanaman beracun) dan kain pakaian tertentu.
Gejala alergi pada tiap orang berbeda, bisa ringan atau berat. Gejala bisa berupa bersin-bersin, hidung berair, mata memerah dan gatal, ruam kulit yang terasa gatal, hingga sesak napas. Pada sebagian pasien, reaksi alergi juga bisa meningkatkan risiko terjadinya sinusitis.
Untuk mengobatinya Anda bisa menggunakan obat-obatan yang tersedia di apotek atau bisa juga memanfaatkan obat herbal yang bisa Anda dapatkan di toko herbal online yang ada. Intinya jika Anda mengalami alergi karena pakaian, secepatnya untuk ditangani.
Ilustrasi alergi kulit, sumber: beritabeta.com |
Jenis Kain yang Sering Menyebabkan Alergi
Menghindari pemicu alergi merupakan tindakan pengendalian yang umum dilakukan, misalnya menghindari debu atau makanan tertentu. Namun, bagaimana dengan bahan-bahan atau material yang sering digunakan pada pakaian? Sudah yakinkah kain bahan pakaian aman untuk dikenakan? Mari ketahui lebih lanjut jenis bahan yang kerap menimbulkan alergi berikut ini.
1. Tekstil
Bahan pakaian atau tekstil, terutama yang berbahan kasar, seperti wol, bisa menimbulkan masalah reaksi alergi pada anak dengan kondisi kontak dermatitis. Ini adalah salah satu jenis eczema yang umum dengan hingga 10-20 persen penderita usia kanak-kanak.
Hal ini disebabkan kandungan lanolin, sejenis wax alami yang dihasilkan domba. Lanolin juga ditemukan dalam beberapa produk kosmetik seperti pelembap bibir, sampo, dan salep. Jika anak punya alergi ini, perhatikan label lanolin pada pakaian sebelum memakaikannya pada anak. Hindari juga penggunaan selimut atau pakaian dari bahan wol.
Pada beberapa kasus alergi, bahan polyester juga kerap menjadi pemicu reaksi alergi pada kulit. Jika anak memiliki reaksi alergi terhadap bahan sintetis polyester, pilihlah bahan pakaian dari material serat alami yang bertekstur lembut, misalnya katun, rayon, atau linen.
2. Kulit
Jenis bahan lainnya yang bisa menimbulkan reaksi alergi adalah kulit. Penjelasan atas alergi kulit pada anak bisa dikarenakan Dimethyl Fumarate (DMF), sejenis zat kimia yang digunakan pada proses pewarnaan kulit. Jenis alergi ini juga berupa dermatitis kontak (timbul setelah kulit berkontak dengan alergi) dengan gejala kulit terasa gatal, terbakar, memerah, kasar, atau terkelupas.
Ilustrasi bahan kulit, sumber: harpersbazaar.co.id |
Walaupun terkadang menimbulkan rasa alergi bagi orang tertentu, bahan kulit sangat jika digunakan sebagai bahan tas kulit asli ternyata memiliki nilai jual yang sangat tinggi untuk dijadikan sebagai aksesoris pelengkap performance sosial.
3. Lateks
Jika bagian tangan anak terasa gatal atau memerah setelah menggunakan sarung tangan karet, bisa jadi anak punya alergi terhadap lateks. Berasal dari getah pohon karet, lateks sering digunakan untuk membuat produk seperti balon dan karet gelang.
Alergi lateks bisa terjadi karena kandungan protein yang terdapat dalam karet lateks alami. Saat berkontak dengan kulit terjadi pelepasan histamin pada tubuh dan menimbulkan reaksi alergi. Jadi perhatikan betul jenis kain dari pakaian yang Anda kenakan.
4. Jeans
Jeans termasuk bahan kain yang tidak lunak dan cukup berat dipakai. Tidak hanya itu, saat memakai jeans biasanya kita akan lebih sulit bergerak dan gesekan dengan kulit pun tinggi. Tidak heran jika kain jeans termasuk bahan yang bisa menyebabkan alergi, terutama pada anak-anak balita.
Tampilan bahan jeans, sumber: kaos-kerah.com |
Kalau memang Anda ingin tetap tampil trendi , Anda mungkin bisa memilih baju dengan bahan yang mirip jeans namun bukan bahan jeans aslinya, seperti legging bermotif jeans atau kemeja motif jeans.
5. Nikel
Reaksi gatal atau merah di bagian pusar anak bisa terjadi karena kontak dengan bahan dari nikel. Banyak kancing celana atau gesper tali pinggang terbuat dari bahan nikel dan menjadi alergen. Saat terjadi kontak dengan kulit, bagian kulit terasa merah dan gatal.
Baca juga: Apakah batik ditinggalkan oleh kaum muda?
Bunda bisa memakaikan baju dalam tipis untuk menghindari kontak langsung dengan nikel. Bunda juga sebaiknya memperhatikan benda-benda yang bisa kemungkinan terbuat dari nikel, seperti kacamata, jam tangan, koin, dan ritsleting atau gantungan tas.
6. Jersey
Walaupun termasuk bahan yang nyaman karena tipis dan lentur, tapi tidak sedikit juga yang kulitnya kurang cocok dengan pakaian berbahan jersey. Bukan karena sifat bahannya, namun karena jenis tinta printing yang dipakai saat memproduksi jersey.
Ilustrasi bahan jersey, sumber: konveksi.com |
Jika memang ingin mengenakan jersey, sebaiknya hindari yang bermotif, karena biasanya jersey bermotif memakai teknik printing atau sablon yang melibatkan tinta tertentu yang bisa memicu alergi.
7. Satin
Satin merupakan bahan yang sangat mudah tergesek oleh kulit khususnya pada anak-anak, apalagi yang masih balita, rawan ruam. Tidak hanya ruam merah, tapi juga alergi yang bisa menyebabkan rasa gatal berkepanjangan. Karena itu, ada baiknya untuk buah hati yang masih di bawah lima tahun, jangan dulu diberikan pakaian berbahan satin.
Itulah beberapa bocoran jenis bahan kain yang sering menyebabkan alergi pada pemakainya. Jadi sejak sekarang berhati-hatilah ketika membeli pakaian, hal yang pertama yang harus Anda cari tahu adalah jenis kain yang digunakan. Apakah ada dari jenis-jenis di atas. Jika ada maka sebaiknya dihindari ya guys!
Posting Komentar untuk "Jenis Kain yang Sering Menyebabkan Alergi"