Apakah Batik Ditinggalkan Oleh Kaum Muda?
Batik merupakan budaya khas yang ada di Indonesia. Keadaan batik menjadikan identitas sendiri yang dimiliki oleh berbagai daerah di negara ini. penggunaan batik pada zaman dahulu sering dipakai untuk keseharian dan upacara adat, namun seiring berjalannya waktu pengguna batik semakin berkurang dan hanya beberapa saja yang masih mempertahankannya. Khususnya kaum muda yang sangat ingin mengikuti perkembangan jaman, terkadang lupa oleh pesona batik yang dimiliki oleh negaranya sendiri. Pada kesempatan ini kami akan mengajak anda untuk lebih mengenal batik dan bagaimana sikap kaum muda melihat perkembangan batik di Indonesia.
Mengenal Batik
Batik adalah kain yang digambar dengan motif tertentu dan diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan kain yang bermotif dan menarik. Proses pembuatannya pun ada berbagai macam, mulai dari digambar manual hingga menggunakan cap khusus. Batik sendiri memiliki ciri khas yang berbeda-beda di setiap daerah. Biasanya motif yang digambar merupakan motif sejarah ataupun motif khas dari daerah tersebut. Kain batik seringkali diolah menjadi berbagai macam pakaian seperti seragam batik sekolah, seragam PNS, guru, hingga pejabat-pejabat tinggi banyak yang terbiasa menggunakan batik.
Perkembangan Batik
Batik telah dikenal oleh masyarakat sejak zaman dahulu tepatnya saat berdirinya kerajaan Majapahit. Pada saat itu batik hanya dipakai oleh para bangsawan atau anggota kerajaan saja. Pada saat itu juga dalam menggambar pola batik hanya dikenal dengan cara sederhana yaitu dengan ditulis menggunakan alat khusus bernama canting. Pembuat batik pada jaman dahulu mayoritas merupakan para perempuan. Bahkan mereka rela belajar dan mengembangkan batik tersebut dan meneruskan kepada anak cucunya. Baru pada abad ke 19 dikenal sebagai batik cap dengan hasil motif yang lebih rapi.
Dengan berkembangnya industri, maka banyak kaum laki-laki mengambil peran dalam usaha pembuatan batik ini. motif yang ditampilkan pun semakin menarik dan bermacam-macam. Hingga saat ini banyak orang yang menggunakan batik, namun hanya pada acara tertentu saja. Tak heran, hal ini karena baju batik memang sangat cocok untuk dikenakan pada acara formal. Lebih jauh dari itu, ternyata UNESCO juga sudah menetapkan batik sebagai sebagai salah satu Warisan Kemanusiaan dan Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tahun 2 Oktober 2009 hingga sekarang.
Upaya Melestarikan Batik
Berbicara mengenai perkembangan batik, maka tak luput juga pada pembahasan mengenai upaya yang dilakukan untuk melestarikan kain tradisional Indonesia ini. Upaya ini tentunya mempunyai tujuan agar budaya tersebut tak akan punah, bahkan diharapkan untuk mampu diturunkan kepada generasi selanjutnya.
Dalam upaya pelestarian batik, banyak tokoh yang terjun di dunia fashion untuk berkecimpung dalam upaya ini. Contohnya adalah Iwet Ramadhan, ia menyulap batik pekalongan menjadi desain baju yang stylish dan dipadukan dengan celana jeans. Dengan demikian batik dapat menjadi fashion pria casual yang bisa dijadikan sebagai kado untuk ayah inspiratif, begitu pun dengan baju wanita yang tidak terkesan kaku apabila dikenakan dan bisa dijadikan sebagai kado untuk bunda tersayang.
Beberapa desainer ternama juga seperti Era Soekamto, dan Chitra Subyakto tak absen untuk melibatkan batik pada baju pakaian yang mereka desain. Mereka berhasil menciptakan nuansa yang segar pada batik kontemporer sehingga hal ini berhasil memikat berbagai kalangan masyarakat khususnya kaum muda untuk memakai batik sehari-hari.
Batik Era Modern
Seiring majunya peradaban, maka akan dibarengi juga dengan gaya hidup yang berubah. Para perancang busana tak luput dari berinovasi untuk menjadikan kain batik menjadi pakaian yang tidak terkenal biasa lagi. Pada saat ini banyak sekali produk inovasi batik yang dibuat. Bukan hanya dalam bentuk baju, batik juga dapat hadir dalam beberapa produk seperti jaket, scarf, topi, tas, dan karya lainnya.
Baca Juga: Layanan Jasa Konveksi Jakarta
Selain tersedia dalam beberapa produk, motif yang digambarkan pada kain batik juga mengalami inovasi. Kebanyakan para perancang batik menyelaraskan motif tradisional dengan motif modern. Hal ini agar batik dapat diterima oleh kaum muda yang suka dengan model masa kini. Namun walaupun demikian, para perancang batik tetap menjunjung tinggi filosofi leluhur dalam merencanakan produk yang akan dibuat.
Penggunaan Batik oleh Kamu Muda
Berbagai inovasi di atas dilakukan tak lain dan tak bukan adalah untuk menarik perhatian para kaum muda. Dimana kaum muda merupakan aset yang nantinya akan meneruskan budaya serta peninggalan dari leluhurnya. Di tangan para pemuda inilah nanti akan ditentukan bagaimana keberlangsungan kelestarian suatu budaya.
Pada zaman dahulu memang penggunaan batik sangat dibatasi. Batik hanya bisa digunakan oleh kalangan bangsawan dan juga priyayi kerajaan. Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi karena dalam memproduksi batik pada masa itu memang sangatlah sulit. Maka hanya kaum tertentu yang dapat memilikinya. Namun sekarang dapat kita lihat perkembangan zaman semakin pesat dan pembuatan batik semakin mudah. Model-model yang tersedia pun sangat beragam. Dengan ini semua kalangan dapat menggunakan batik.
Dengan adanya model kekinian dari batik juga diharapkan akan menghapus kesan kuno dari batik itu sehingga menjadi kegemaran bagi kalangan muda. Dan dari rancangan para desainer batik ternyata tidak sia-sia. Pada era sekarang masih banyak pemuda yang gemar menggunakan batik. Banyak juga dari mereka yang menggunakan batik untuk kegiatan sehari-hari. Tak jarang para kaum muda juga melakukan penyelarasan tampilan mereka saat menggunakan batik, yaitu dengan memadukan baju batik dengan celana jeans serta sneakers. Dengan demikian maka tampilan tersebut akan terlihat trendi.
Itulah uraian singkat dari Kami mengenai kain batik terhadap kaum muda. Kita sebagai penerus bangsa memang sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikan budaya leluhur. Termasuk pada budaya batik ini, marilah kita lestarikan dengan senantiasa menggunakan batik di kehidupan sehari-hari.
Posting Komentar untuk "Apakah Batik Ditinggalkan Oleh Kaum Muda?"